Rabu, 04 Maret 2015

PERBEDAAN MLM DENGAN BISNIS KONVENSIONAL



PERBEDAAN MLM DENGAN BISNIS KONVENSIONAL


  • MODAL

Untuk membangun bisnis Konvensional, kita akan memerlukan modal yang cukup besar. modal awal membeli peoduk misalnya, sewa tempat, mengurus perizinan,promosi,dan lain lain.
Sedang Bisnis Multi Level Marketing, biasanya untuk join pertama kali tidak kurang dan lebih dari Rp.100.000,- itu pun sudah termasuk alat alat yang akan membatu bisnis tersebut, misalnya kartu keanggotaan,brosur brosur,buku panduan serta aksesori yang bisa membatu memulai bisnis tersebut.


  • TEMPAT

Dalam memulai Bisnis Konvensional, kita memerlukan tempat untuk kita memasarkan Produk yang kita mliki, ataupun kita harus menyewanya, kalaupun kita tidak memilikya. sebuah counter penjualan aksesori di mol, misalnya, dengan luas 2X3 meter. mungkin membutuhkan biaya sewa sekitar 30 atau 50 jta per tahun. sungguh besar kan????
Tapi Untuk Memulai Bisnis MLM, kita tidak memerlukan Tempat Khusus, karena kita bisa memasarka produk dimana saja, dan kapan saja.

  • BIAYA OPERASIONAL

Demikian juga dengan Biaya operasionalnya, bisnis konvensional akan membutuhkan biaya yang cukup besar. bahkan terkadang kita kena memeiliki kendaraan untuk mengantar produk ketempat konsumen. dalam kurun waktu satu tahun berapa banyak yang harus kita keluarkan untuk semua itu.

Sedang Bisnis MLM, setelah bergabung anda juga membutuhkan biaya operasional, tapi jumlahnya tidak begitu besar, seperti, pulsa,transportasi,buku buku,contoh produk,alat bantu yang disediakan perusahaan atau support system dll.


  • RESIKO BISNIS

Tentu sudah jelas, bila pengeluaran memulai bisnis itu cukup besar, berarti memiliki resiko yang cukup besar juga, dan sebaliknya, karena setiap bisnis atau usaha, tidak akan lepas dari sistem untung dan rugi.






  • WAKTU

Bisnis Konvensional memiliki waktu yang relatif singkat, bisanya dari pukul 8.00 am s/d 5.00 pm misalnya.
dan dalam Menjalankan Bisnis MLM, kitalah yang menentukan waktunya, kapan pun dan dimanapun, untuk jumpa dengan klien,calon pembeli,dowline, upline, leader.....dll.


  • JANGKAUAN

Sebuah Toko di pasar...., jangkauanya adalah hanya dipasar tersebut saja, paling jauh bisanya hanya satu kecamatan. itupun sudah termasuk bisnis yang besar, seperti agen agen toko kelontong misalnya.
Sedang Bisnis MLM, jangkaunya sangat luas, bukan hanaya satu tanah air, tapi juga bisa menjangkau seluruh dunia. itu tergantung dari perusahaan MLM tersebut.

  • PELATIHAN

Dalam Bisnis Konvensional, jarang sekali adanya pelatihan, bahkan bisa disebut tidak ada.
Tapi dalam Bisnis MLM, Pelatihan bisnis akan diadakan setiap masa, sesuai dengan jadwal yang teratur, yang diselenggarakan, oleh perusahaan ataupun pihak upline sendiri.

  • SYSTEM
Bisnis Konvensional, dijalankan tanpa system. Sedang Bisnis MLM sudah pasti menggunakanya.


 

 

 

 

 

 

 

Ketika saya sempatkan diri untuk survey dari Pasar Grosir Cililitan (PGC) atau mall memang benar apa kata sebagian orang yang pernah datang kesana, bahwa harga-harga memang bersaing dan bervariasi.

Akan tetapi ketika saya telah selesai melihat-lihat dengan hanya memuaskan mata, kemudian saya keluar dan ingin kembali kerumah, sesuatu yang menyedihkan terlihat betapa pemain/pebisnis  di pasar tradisional yang ada di sekitar mall atau pusat grosir  mulai merasakan dampak negatif akibat keberadaan mereka , karena belanja di mall atau pusat grosir  lebih enak dari pada di pasar tradisional ; tempatnya nyaman (bersih dan sejuk),barangnya bervariasi dan lebih murah,parkir luas dan aman tapi semua tentu ada harganya dengan fasilitas yang tersedia tentu berpengaruh terhadap harga sewa kios apalagi jika  anda mencoba untuk membelinya 




menurut buku cash flow quadrant dari Robert T. Kiyosaki meramalkan bahwa pasar-pasar tradisional ini akan habis dan diganti oleh minimarket-minimarket di tiap-pelosok  dengan mengadopsi konsep jaringan digabungkan dengan konsep franchise, ini terbukti ke depan nanti  yang akan sukses lebih cepat adalah mereka yang mengadopsi konsep NETWORK MARKETING

Contoh sederhana coba anda pikirkabn baik-baik ,mana ada sekarang ini perusahaan yang tidak menggunakan konsep jaringan jika ingin tumbuh pesat sebut saja ,Telkom PLN,Indomart, Alfa mart dsb bahkan perusahaan asuransi kelas dunia pun sudah menerapkan konsep jaringan untuk memasarkan produknya dilapangan apalagi industry MLM sebaik apapun produknya jika hanya dijajakan seperti dietalase toko maka penjualannya tak bisa diharapkan
Bagaimana dengan anda  ?  Apakah anda masih ingin mencari kios atau ruko untuk memulai bisnis waralaba atau  ,bayangkan berapa lama waktu yang  anda butuhkan agar  modal awal anda terkumpul dan kapan anda mau memulainya ? Bukan perkara mudah bukan !! apakah ada cara lain yang lebih smart.! Ada ..satu konsep yang paling cepat dan sederhana adalah anda menceburkan diri dalam bisnis jaringan tanpa harus merogoh kocek banyak tapi berpotensi tak terbatas, anda bisa langsung memulai..sebut saja LUXOR salaha satunya perhatikan berapa banyak orang-orang yang telah membuktikan sukses dan kaya melalaui bisnis ini, ini artinya bisnis MLM tidak sulit untuk dilakukan asalkan anda serius untuk mengikuti arahan dan pelatihan yang ada.

Dibisnis konvensional seperti berjualan melalui toko biasanya anda hanya mengajak orang menjadi konsumen saja ,anda tidak sedang membina konsumen anda untuk melakukan hal yang persis anda lakukan sehingga penghasilan anda disebut ACTIVE INCOME anda bekerja maka  ada uang ,jika anda berhenti bekerja maka hasilnya pun ikut berhenti berbeda dengan industry MLM LUXOR diawalnya memang anda melakukan aktivitas seperti industri konvensional tetapi dengan pembinaan lambat atau cepat anda akan menuju PASIF INCOME ,dimana anda tidak perlu bekerja sepanjang masa penghasilan anda tetap mengalir..
Untuk lebih jelas silahkan datang ke Training NDO-2 atau konsultasikan kepada upline anda atau perusahaan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar